Nasional

Pembangunan infrastruktur PUPR 2021 difokuskan pada lima sektor prioritas

yd
Pembangunan infrastruktur PUPR 2021 difokuskan pada lima sektor prioritas

Hai Kalteng - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur tahun 2021 difokuskan pada lima program, disamping tentunya prioritas utama program untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 maupun mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Untuk 2021, ada lima program prioritas yang dikerjakan Kementerian PUPR sesuai arahan Bappenas dan Kementerian Keuangan," katanya dilansir dari pu.go.id.

(Baca Juga : Gus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Tekankan Hilangkan Praktik Korupsi Saat Buka Rakernas Kemenag 2023)

Hal itu disampaikannya pada diskusi bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dengan tema bahasan Indonesia Tumbuh dengan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan pada Rabu, (18/8).

Ia menjelaskan, yang diutamakan adalah pekerjaan-pekerjaan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat dan yang dapat segera menciptakan lapangan pekerjaan di masa pandemi ini.

Program prioritas pertama adalah penyelesaian Proyek Strategis Nasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020, antara lain pembangunan 48 bendungan, pembangunan 406 km jalan tol, 25.000 Ha daerah irigasi, 2.012 lt/dtk SPAM, 9.705 unit rumah susun, serta rehabilitasi sekolah/perguruan tinggi/gedung olahraga dan lainnya.

Program prioritas kedua adalah program Padat Karya Tunai (PKT). Untuk tahun 2021, anggaran PKT sebesar Rp21,2 Triliun yang menyerap 988.054 tenaga kerja, sedangkan untuk paket konstruksi reguler yang dikerjakan dengan pola padat karya sebesar Rp2 Triliun yang menyerap 244.639 tenaga kerja. Menteri Basuki mengatakan melalui program PKT ini diharapkan dapat membuka kesempatan kerja minimal selama 6 minggu untuk setiap tenaga kerja. 

Selanjutnya program prioritas yang ketiga adalah penyelesaian pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang. Menteri Basuki memastikan penataan kawasan 5 DPSP ini akan dapat diselesaikan pada tahun 2021.

Program prioritas keempat adalah pengembangan food estate di tiga lokasi yaitu Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur, serta program prioritas kelima yaitu pengembangan Kawasan Industri (KI) Terpadu Batang di Jawa Tengah. (Sumber: pu.go.id)

Foto : Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/kemenpupr